Sabtu, 24 Maret 2012

Warnai Bumi Kita


Warnai Bumiku

Bumi kita ini sudah semakin sakit, Kawan. Awan-awan dan kerak bumi tak lagi bersahabat. Panas dan hujan jatuh tak menentu. Tak lagi mengikuti almanak yang telah ditetapkan selama ribuan masa. Mengapa? Mungkin karena manusia semakin pandai, teknologi semakin melesat, atau justru bumi semakin renta? Entahlah.
Yang kutahu hanya bencana yang menggila. Air bah menggulung pemukiman, gemunung sekarat memuntahkan isi perutnya, kemarau panjang atau hujan tak berjeda, gedung tinggi bermunculan di mana-mana. Lahan hijau semakin sempit. Kekayaan dari perut bumi semakin terkuras meninggalkan luka-luka tak terobati. Dan hutanku semakin habis :(
Tak adalah yang bisa kita lakukan? Tentu ada, Kawan! Bumi kita hanya kurang sehat. Setelah penyejuk dan hijau dedaunan semakin tak terlihat, ada sedikit langkah yang dapat kita lakukan. Warnai sekitarmu! Hijaukan lingkunganmu! Jika setiap orang mau melakukan, maka bumi kita kan pulih. Biarlah dia semakin tua namun tidak lemah dan menderita.
Mulailah dari diri kita, Kawan. Dari rumah kita. Semoga lestarilah bumiku dengan segala hijau dan warnanya.
Percayalah, sekecil apapun langkah kita, itu akan memperpanjang umur bumi. Dan tentu saja memperpanjang kelangsungan hidup anak cucu kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar